Layanan Perpustakaan di Institut Pertanian Bogor

A.    Proses kegiatan pelayanan di Institut Pertanian Bogor

      Dari hasil kunjungan saya ke IPB, perpustakaan IPB setidaknya memiliki 9 jenis layanan. Yang terdiri dari : keanggotan, Layanan sirkulasi, layanan digital, layanan refrensi, program pengenalan perpustakaan, pelatihan penelusuran informasi, pelatihan dan magang kerja, SNI corner dan BI Corner. Kesan pertama yang saya rasakan ketika mengunjungi perpustakaan IPB ini adalah kenyamanan. Saat saya pertama datang langsung di sambut dengan 3S (Senyum Sapa Salam).

Setelah itu saya mulai mengisi kartu biodata yang di sediakan untuk menjadi anggota dari perpustakaan. Akan tetapi ketika saya sudah mengisi biodata kartu pun tidak kunjung jadi, tetapi saya langsung di persilahkan untuk masuk ke perpustakaan. Di sana saya menuju berbagai macam layanan yang ada di sana. Di lantai 1 terdapat corner dan masing – masing corner memiliki pustakawannya masing – masing. Saya tertarik untuk memasuki bagian layanan Digital di dalamnya terdapat berbagai macam koleksi khususnya koleksi – koleksi di bidang Pertanian, selain itu juga ada berbagai koleksi bidang ekonomi. Setelah itu saya menuju lantai 2 ke  di sana saya menanyakan kepada pustakawan “Apakah di sini ada buku – buku tentang ilmu perpustakaan, karena stau saya setahu saya IPB pernah membuka Jurusan Ilmu Perpustakaan ? Lalu pustakawan menjawab “ Koleksi itu berada di Perpustakaan diploma. Salah satu target dari perpustakaan IPB ini adalah menjadikan perpustakaan IPB sebagai Word Class Library.

Berikut Ini adalah Struktur Organisasi di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor

Tersedianya sistem OPAC di Perpustakaan IPB  membuat para pemustaka mudah dalam mencari buku yang dibutuhkan.

 

A.                Proses Pengembangan Budaya dan Kegiatan Layanan Rujukan Melalui Kerjasama Antar Bagian di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor.

Perpustakaan IPB

Perpustakaan IPB di Darmaga secara eksplisit tidak memiliki layanan rujukan khusus, akan tetapi pustakawan di berbagai macam layanan sangat pro aktif dalam menanyakan kebutuhan informasi yang ingin saya cari. Untuk kerjasana antar bagian – bagian layanan yang lain saya tidak dapat menyimpulkan dikarnakan saya tidak menanyakan kebutuhan yang berkaitan antar layanan satu dengan yang lainnya.

2. Pengamatan Proses Budaya Komunikasi Layanan Koleksi Referensi dan Umum.

Proses budaya komunikasi antara pemustaka dan pustakawan di layanan koleksi referensi dan umum sangat baik. Karena pada saat saya menuju ke bagian Koleksi refrensi dan bagian umum saya melihat ada banyak pemustaka yang melakukan interaksi dengan pustakawan.

1. Fungsi dan Peran Pustakawan di Layanan Koleksi Umum dan Referensi

Peran perpustakaan sebagai edukator, manajer, dan administrator. Sedangkan fungsi pustakawan yaitu  membantu pemustaka dalam mencari kebutuhan informasi. Fungsi dan peran pustakawan sebagai perantara berlandaskan pada budaya lokal Indonesia berdasarkan hasil pengamatan sudah sangat baik. Karena pustakawan sudah memisahkan antara buku – buku terbitan lama dan baru hal ini dapat di buktikan dengan adanya pemberitahuan agar menghubungi petugas untuk buku – buku terbitan di bawah taun 1990 sehingga pustakawan lebih mudah dalam menemukan buku – buku edisi terbaru dan tentunya lebih selaras dengan kebutuhan pustakawan di masa kini.

 

1. Proses Evaluasi Efektifikasi Kualitas Layanan di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor.

Kualitas layanan koleksi di Institut Pertanian Bogor sudah sangat baik, pustakawan sangat pro aktif dalam menanyakan kebutuhan pemustaka akan tetapi fokus dari pustakawan tersebut akan terpecah di karnakan banyaknya pemustaka yang datang berkunjung. 

  Daftar Pustaka :

http://perpustakaan.ipb.ac.id/